Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional Modul 2.2 CGP

 Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional

Sebagai pendidik, Anda tentu pernah berada dalam suatu peristiwa yang  membuat Anda merasakan emosi-emosi positif, misalnya optimis, senang, cinta, bahagia, atau takjub, dan sebagainya. Refleksikan:

1. Apa kejadiannya?  (Kapan, di mana, siapa yang terlibat, bagaimana kejadiannya, apa yang membuat Anda memilih  merefleksikan peristiwa tersebut?) 
   
2. Apa peran Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan untuk merespon dan mengelola emosi tersebut? 
   
3. Bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada diri Anda sebagai pendidik?

a. Saat murid saya menjadi juara 1 lomba LCC Tingkat Kecamatan pada tahun 2015 yang lalu.Saya selaku wali kelas 5 diberi tanggungjawab untuk melatih anak untuk mengikuti lomba LCC.Aanak didik saya kurang percaya diri saat mengikuti lomba karena kami berasal dari SD pinggiran ujung perbatasan dengan kabupaten lain.Tanpa di sangka anak didik saya bisa menjuarai LCC tingkat kecamatan menjadi juara 1.

Saya memilih momen ini karena bagi saya pengalaman yang tidak akan terlupakan sepanjang hayat saya menjadi seorang guru.Karena ini merupakan sebuah kebanggaan bagi anak didik saya,sekolah,kepala sekolah serta saya pribadi.

b. Peran saya adalah pembimbing dan pendamping anak didik dalam mengikuti lomba.Rasa senang bahagia dan terharu muncul dari dalam diri saya ketika anak didik saya berhasil menjadi juara.

c. Peristiwa ini menjadi motivasi bagi saya sebagai seorang guru untuk terus belajar dan belajar menambah penegtahuan serta dijadikan sebagai refleksi bagi saya yang masih memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki kedepannya.

2. Saat menjadi pendidik, Anda tentu juga pernah berada dalam suatu peristiwa yang memicu emosi-emosi negatif misalnya marah,  sedih, kecewa,  menyesal, khawatir, dan sebagainya. Refleksikan:

1. Apa kejadiannya?  (Kapan, di mana, siapa yang terlibat, bagaimana kejadiannya, apa yang membuat Anda  memilih  merefleksikan peristiwa tersebut?) 
   
2. Apa peran Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan untuk merespon dan mengelola emosi tersebut? 
   
3. Bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada diri Anda sebagai pendidik?

a. Saya anak didik saya diajarkan pembagian bersusun satu kelas dari 24 anak yang bisa hanya 2 anak.Peristiwa ini terjadi di kelas 6 yang saat ini saya ajar.Saya memilih persitiwa ini karena memang rata-rata muatan pelajaran matematika menjadi pelajaran yang masih sulit bagi anak didik terutama anak - anak yang tinggal di desa.

b. Peran saya sebagai guru kelas.Saya harus tetap sabar dan optimis dengan kemampuan anak didik saya.Saya percaya bahwa mereka sebenarnya mampu untuk menguasai.Hanya saja mungkin ketika saya menjelaskan kepada anak-anak lebih diperdalam lagi dan diulang-ulang sampai mereka bener-benar paham tentang perhitungan pembagian bersusun.

c. Dampak bagi saya adalah sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang lebih baik lagi serta bisa saya gunakan sebagai dasar pemetaan akan kebutuhan anak.

Di bawah ini ada beragam kegiatan belajar dan mengajar di kelas maupun lingkup sekolah. Berilah tanda cek (✓) pada kegiatan yang sudah pernah Anda lakukan dan jawablah pertanyaan di bawahnya.

 Memulai kegiatan setiap hari dengan kesadaran akan tujuan yang jelas.

 Memberikan kesempatan pada murid untuk menikmati buku pilihannya dalam suasana yang kondusif.

 Memberikan kesempatan pada murid untuk merefleksi proses pembelajaran yang sudah diikuti (apa yang disukai/mudah/menantang/ingin dipelajari lebih lanjut sebelum melanjutkan pembelajaran berikutnya).

 Mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan penyegaran/relaksasi yang sehat dan positif.

 Memberikan fleksibilitas pada murid untuk mengerjakan tugas yang disukainya terlebih dahulu.

 Memberikan kesempatan pada murid untuk mengadakan acara sekolah (literasi, seni dan olahraga, dll).

 Mendengarkan penjelasan murid yang dilaporkan terlibat dalam perilaku indisipliner dengan sikap empati dan hormat.

 Mengajak murid menonton film dan membedah perasaan dan motivasi tokoh dalam film tersebut.

 Mengajak murid berdiskusi dan beropini tentang masalah yang terjadi dalam masyarakat / sekolah.

 Mengungkapkan sikap tidak setuju pada rekan guru lain dengan sikap hormat dan empati.

 Memfasilitasi murid untuk duduk berdialog dalam menyelesaikan konflik.

 Melaksanakan program pendidikan seksualitas bagi murid.

 Berpartisipasi dalam kegiatan komunitas atas inisiatif sendiri.

 Melibatkan murid dalam membuat kesepakatan kelas agar kelas aman dan nyaman.

 Mengadakan dialog interaktif tentang bagaimana membangun tanggung jawab/etika dalam penggunaan internet.

Berdasarkan jawaban yang Anda berikan tadi, 

Tulislah 1-3 kegiatan yang telah Anda pilih di atas yang paling sering Anda lakukan! Kemudian, jelaskan motivasi/tujuan Anda dalam melakukan kegiatan tersebut!

1.Memulai kegiatan setiap hari dengan kesadaran akan tujuan yang jelas.

Tujuan saya memilih kegiatan di atas adalah bahwa kita sebagai guru memang datan kelas dengan penuh kesadaran tanpa terbawa emosi dari rumah atau perjalanan.Hal ini penting bagi guru agar dalam mengelola kelas tidak terbawa emosi serta bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi anak didik kita.Motivasinya adalah membuat suasana kelas yang nyaman bagi anak didik saya sehingga kita sebagai guru selalu dinantikan kedatangannya.

2.  Memberikan kesempatan pada murid untuk mengadakan acara sekolah

Karena anak didik saya memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda maka sesekali saya memberikan kesempatan kepada anak didik saya untuk mengisi waktu luang mereka dengan memilih kegiatan yang ada di sekolah yang mereka minati.Ada yang membaca buku dongeng,kisah nabi,ada yang suka main bola dan ada juga yang suka menyanyi.Mereka saya berikan kesempatan agar bisa memenuhi kebutuhan dasar anak yang itu kesenangan.

3. Melibatkan murid dalam membuat kesepakatan kelas agar kelas aman dan nyaman.

Kegiatan ini perlu dilaksanakan oleh guru dan siswa di kelas agar bisa menciptakan budaya positif di kelas dan lingkungan sekolah.Budaya positif perlu ditanamkan kepada anak didik kita sejak dini agar kedepanya mereka bisa hidup berdisiplin dan memiliki karakter yang kuat.Selain itu budaya positif akan memberikan manfaat yang positif pula bagi lingkungan sekolah

Berdasarkan jawaban yang Anda berikan tadi, 

Sejauh ini, apakah Anda sudah dapat melakukan kegiatan tersebut secara konsisten? Jika “Ya”, apakah faktor pendukungnya? Jika “Tidak”, apakah tantangan yang Anda hadapi? Apakah ada yang Anda lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut? Bagaimana hasilnya?

Kegiatan terencana namun karena situasi pandemi sampai saat ini juga belum selesai maka kegiatan-kegiatan diatas belum berjalan secara maksimal.Kedua alasan yang menyebabkan kegiatan tersebut belum optimal adalah banyaknya tugas tambahan guru sebagai tenaga administrasi sekolah karena SD tidak memiliki tenaga administrasi.Jadi guru kelas ada tugas tambahan sebagai operator Dapodik,Aset,Operator Bendahara BOS,Bendahara BOS dan Protor ANBK.Untuk mengatasi kendala tersebut kita selalu berkoordinasi dengan pihak kepala sekolah dan rekan-rekan guru.Menerima masukan-masukan dari bapak kepala sekolah dan teman-teman guru gara kendala-kendala tersebut bisa teratasi dan kegiatan-kegiatan di atas bisa berjalan secara optimal.Dan kepala sekolah serta guru mendukung dan ikut peran aktif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di atas.

Herman Suherman

saya seorang blogger

Bagikan Artikel ini